aG.com | Mengapa perempuan lebih banyak minta maaf daripada lelaki?

aG.com | Mengapa perempuan lebih banyak minta maaf daripada lelaki?


Mengapa perempuan lebih banyak minta maaf daripada lelaki?

Posted: 03 Sep 2012 06:09 PM PDT

Minta maaf

Bukan karena kesopanan, melainkan karena perempuan pada dasarnya memang lebih peka daripada laki-laki. Ini membuat mereka lebih sering menilai tindakan mereka sebagai kurang patut hingga membutuhkan minta maaf.

Saya copas dari studi tentang hal ini:

"Kami mendesain dua studi untuk memeriksa apakah perbedaan gender dalam perilaku meminta maaf memang ada, dan jika memang ada, mengapa. Dalam studi pertama, partisipan melaporkan secara harian seluruh tindakan menyinggung orang lain yang mereka lakukan dan apakah permintaan maaf kemudian dilakukan. Para perempuan melaporkan aktivitas minta maaf lebih banyak daripada laki-laki, dan juga melaporkan lebih banyak melakukan aktivitas menyinggung daripada laki-laki. Hasil temuan: laki-laki memiliki ambang lebih tinggi daripada perempuan terkait mana-manakah yang terbilang menyinggung perasaan."

"Dalam studi kedua, kami memeriksa hipotesis ambang ini dengan mengajukan pertanyaan kepada partisipan untuk mengevaluasi tindakan menyinggung, baik yang bersifat imajinatif maupun yang benar-benar terjadi. Sebagaimana perkiraan, laki-laki tidak separah perempuan dalam menilai manakah tindakan yang disebut menyinggung. Penilaian apakan tindakan disebut menyinggung atau tidak adalah prediktor apakah permintaan maaf memang perlu untuk dan benar-benar akan dilakukan."

Laki-laki memang lebih bebal daripada perempuan. Dan konsisten dengan hasil riset, kami tampaknya tidak merasa itu salah dan oleh karenanya kami tak perlu meminta maaf karenanya :-p

Sumber: “Why Women Apologize More Than Men, Gender Differences in Thresholds for Perceiving Offensive Behavior” dari Psychological Science

3 Penyebab Kecelakaan yang Anda Pasti Tidak Menyangkanya

Posted: 23 Aug 2012 07:20 PM PDT

Kecelakaan jalan raya

Setidaknya saya tidak menyangkanya.

Di Inggris pada tahun 2008, terjadi 125.000 kecelakaan jalan raya yang disebabkan oleh pengendara motor yang terserang FLU dan DEMAM. Satu di antara 10 kecelakaan pada 2008 dapat dituduhkan ke flu dan demam sebagai penyebabnya. Kemampuan berkendara seseorang dapat memburuk hingga 11% akibat flu dan demam ini [1].

Studi yang dilakukan para peneliti di Virginia Commonwealth University menghasilkan temuan bahwa penyebab terbesar kedua dari kecelakaan akibat perhatian yang teralihkan (artinya bukan karena kelelahan) adalah "menonton kecelakaan atau tabrakan di seberang jalur, menonton lalu lintas di seberang atau sibuk menonton kendaraan lain." [2] Saya kira fenomena sibuk menonton kecelakaan ini juga terjadi di Indonesia.

Kecelakaan jalan raya meningkat di hari pemilihan presiden di Amerika Serikat [3]. Tidak secara sendiri menjadi faktor yang mengontribusikan kecelakaan, namun berita naik turunnya angka perolehan suara ditengarai mempengaruhi perilaku berkendara, seperti naiknya kecepatan rata-rata berkendara, hilangnya konsentrasi akibat mencermati berita, mengambil jalur yang tak familiar, berkurangnya jumlah polisi yang berpatroli dan pengemudi yang kurang kompeten (karena pengemudi yang kompeten sibuk mengikuti perkembangan berita perolehan suara live). Entah apa di Indonesia efek yang sama juga bisa terjadi di hari perhitungan suara pemilihan presiden.

Sumber:

Cara Efektif Mengikat dan Menyambung Tali Jemuran

Posted: 22 Aug 2012 08:41 PM PDT

IMG 2424

Perjalanan dan mudik berhari-hari, pembantu belum kembali, volume cucian pun menjadi-jadi :-)

Saat jemuran sudah tak lagi mencukupi, maka saatnya sang suami beraksi. Mungkin bukan (cuma) membantu mencuci atau menjemur, melainkan memasang tali jemuran yang baru. Dalam kasus saya, sekalian menyambung tali jemuran lama yang sudah putus.

Saya bukanlah pramuka yg baik sehingga saya tak paham tali menali. Namun berkat contekan yang berkualitas, saya temukan cara yang efektif (dan juga enak dilihat! penting lho 😀 ) untuk mengikat dan menyambung tali jemuran. Pastinya, ini bukan hanya akan berguna untuk jemuran; Anda dapat menggunakan cara simpul ini untuk aplikasi yang lain.

1. Cara mengikat tali jemuran di tiang

Atau tali apapun yang ingin Anda talikan kepada tiang atau cantolan apapun. Entah apa istilahnya dalam bahasa Indonesia, yang jelas dari contekan saya, sebutannya adalah Round Turn Two Half Hitch.

Berikut ini cara mengikat tali di tiang:

IMG 2433

IMG 2434

IMG 2435

IMG 2436

IMG 2437

2. Cara menyambung tali jemuran

Atau jika bukan untuk jemuran, untuk menyambung tali apapun dengan diamater yang sama.

Ada dua cara untuk menyambung dua utas tali berdiameter sama.

Cara 1: Carrick Bend

Mencukupi untuk jemuran atau beban yang ringan

IMG 2426

IMG 2427

IMG 2428

IMG 2429

IMG 2430

IMG 2431

Cara 2: Figure Eight Bend

Ini berguna jika Anda menggunakan tali untuk beban yang berat (Anda menjemur terpal tenda, barangkali? :mrgreen: )

IMG 2441

IMG 2442

IMG 2443

IMG 2444

IMG 2445

Informasi ini remeh, tapi semoga ada gunanya buat Anda khususnya lelaki :-)

Related Posts

0 Response to "aG.com | Mengapa perempuan lebih banyak minta maaf daripada lelaki?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel